Langsung ke konten utama

Postingan

PILPRES 2019 PIL PRESTASI OBAT NEGARA

PIL PRES (OBAT NEGARA) Ting Tong Ting Tong Suara notifikasi koran bodong Bunyikan hening siang bolong Kabar penguasa akan kosong Detak kabar ribut politik Mengisi kekosongan negeri terkikik Orang pintar mulai main taktik Mencari rekan mengurus praktik Sang pejuang heboh akan bertarung Sang arsitek bertahan pimpin gedung Sang pengampu pasti bingung Dukung yang mana bisa beruntung Tanah prasasti menggetar Tanda negeri mulai gemetar Provokator kini akan membakar Rakyat kecil tetap disangkar Kemarin sore monas membara Petunjuk lambang masih sama Banteng bergerak ngarahkan drama Seperti kisah mereka berkuda Ibu pertiwi mulai tak sehat Saatnya mencari pemimpin amat Hanya satu Pilpres disebut obat Menangkal negeri agar selamat Pilpres itu obat apa ? Obat dari hati yang fana Sembuhkan rakyat dari tak berada Matikan pejabat bejat dari karma Oh berita yang indah disiang ini Seruput kopi memikir pertiwi Sebatang ro
Postingan terbaru

Bangku Kosong, Garam Langka Pulau Madur

Perjalanan 3 hari 2 Malam Ditanah Sakera Mencari jejak di Pulau Madura Melirik kasus import di Indonesia Negeri yang katanya serba ada Entah bagaimana orang pintar berfikir Mencari celah dibalik orang fakir Tambahkan peti untuk para kikir Takut politik kalah tersingkir Angin laut berhembus kencang Melihat hamparan garam luas memandang Info berita terbilang kurang Membodohi rakyat awam telanjang Ini Indonesia Luas laut sedunia Apa kenapa garam darimana Mereka bilang masih tak ada Apa yang kupandang bangku kosong Tatapan rakyat menitip sokong Mengharap janji yang terbohong Lautku sepi garam gosong Pemimpin kini saling todong -- Hasrullah Harun -- Sumenep, 3 Agustus 2017

Kota 1/2 Mati

Mereka kota asap menyebut kota kami sebagai kota laut. Kaya akan hasil laut. Ikan Suasana Dan lain lain Mereka kota trend menyebut kota kami kaya. Kota tanpa pajak. Hampir 30 hari dengan kata mudik. Aku mulai melihat kebohongan publik. Dengan 70% wilayah laut tapi makanan laut dijual tinggi. Blackmarket cuma milik petugas dan pengusaha gelap. Hukum seperti batu domino Kota ini ½ mati. Tak ada hasil Tak ada peluang Kota ½ mati ini butuh kreator bukan konseptor. Butuh eksekutor bukan depkolektor. Pemuda pergi tak kembali, PAD tak punya buku, Investor takut. Kemarin kota industri kini hampir mati dengan keserakahan duniawi. Nikmat mana lagi yang kau dustai ? Hampir semua nikmat di bumbui noda. Ya Allah ampuni kota kami, dosa kedua orang tua kami, guru kami. berikan petunjuk pada pemimpin kami, berikan jalan bagi kami dan sahabat untuk kota ini. -- Hasrullah Harun -- Dabo Singkep, 17 Juli 2017

Dilema Masyarakat

So sad ibarat ucapan orang Indo berlidah keju. Sedih melihat realita. Emosi mendengar berita. Orang orang berlagak dewa padahal kopinya minum dirumah. Mendengar motivasi seperti mendengar cacian. Berucap seakan pernah keneraka. Hey tuan nyonya   Kota ini seperti terkena adzab Nikmatnya sudah dicabut perlahan Barang buktinya pemuda marah Perantau amnesia Penguasa khilaf Ulama meninggal dunia Korbannya rakyat Dibunuh kebingungan Digantung kelaparan Dipasung kebodohan Sampah masyarakat berserakan Dikerjakan menambah masalah Cukup sudah tanahku Terhapus peta mata uang Barisan Makna tersurat Dibalik teteran air mata rakyat Negara mulai berkarat Harapan tersandar sekarat -- Hasrullah Harun --